Jumat, 11 Mei 2012

Yaumil Qiyamah

" Bahwa kaum Muslimin pada zaman Rosulullah saw telah bertanya: Wahai Rosulullah, adakah kami dapat melihat Tuhan kami nanti pada hari kiamat?". Rosulullah saw bersabda: "Ya! adakah kamu merasa sukar untuk melihat matahari pada siang hari yang cerah, yang tidak ada awan? Adakah kamu sukar untuk melihat bualan pada malam purnama yang cerah tanpa ada awan?". Kaum muslim menjawap: Tidak wahai Rosulullah". Rosulullah saw bersabda: "Kamu tidakakan mengalami kesukaran dalam melihat Allah Taala pada hari kiamat sebagaimana kamu tidak mengalami kesukaran untuk melihat salah satu dari matahari dan bulan.

      Apabila berlaku hari kiamat, para penyeru yaitu  para malaikat mengumumkan: Setiap umat hendaklah mengikuti apa yang mereka sembah sewaktu didunia. Maka tidak akan kekal seorang pun dari mereka yang menyembah selain dari Allah, orang-orang yang baik, orang-orang jahat dan saki baki Ahli Kitab. Maka orang-orang yahudi dipanggil dan ditanya kepada mereka: Apakah yang kamu sembah sewaktu di dunia? Mereka menjawap: Kami menyembah Uzair Ibnullah. Lalu dikatakan kepada mereka: Kamu telah berdusta. Allah tidak pernah menjadikan walau seoranpun sebagai teman yaitu istri atau anak. Maka mereka dintanya: Apa yang kamu inginkan? .Mereka menjawap: Kami haus, wahai Tuhanku! Berilah kami minuman. Lalu diisyaratkan kepada mereka: Tidakkah kamu inginkan air?. Lalu merekapun diiring beramai-ramai ke neraka. Neraka seolah-olah fatamorgana, sebagianya menghancurkan sebagian yang lain.Merekapun sama-sama di masukan ke dalam neraka.

      Kemudian dipangil pula orang Nasrani lalu ditanya kepada mereka: Apakah yang kamu sembah semasa didunia?. Mereka menjawap: Kami menyembah al-Masih anak Allah. Lalu dikatakan kepada mereka: Kamu telah berdusta! Allah tidak pernah menjadikan walau seorangpun sebagai teman yaitu istri dan anak. Maka mereka telah ditanya: Apakah yang kamu ingin?. Mereka menjawap: Kami haus wahai Tuhanku, berilah kami minum. Lalu ditunjukkan kepada mereka: Tidakkah kamu inginkan air?. Lalu mereka digiring ke neraka Jahanam. Mereka pun sama-sama dimasukkan kedalam neraka, sehingga yang tinggal hanyalah orang-orang yang dahulunya menyembah Allah taala.

      Maka Allah SWT berfirman: Apakah yang kamu tunggu? Setiap umat akan mengikuti apa yang dahulunya mereka sembah. Mereka berkata: Wahai Tuhan kami! Di dunia, kami memisahkan diri dari orang-orang yang menyusahkan kami yaitu untuk membantu penghidupan di dunia dan kami tidak mau berkawan dengan mereka yaitu karena mereka menyimpang dari jalan yang digariskan agama.
     Allah berfirman lagi: Akulah Tuhan kamu! Apakah diantara kamu dan Allah terdapat tanda-tanda yang membuatkan kamu dapat mengenali-Nya?. Mereka menyahut: Engkaulah Tuhan kami! Kemudian dibentangkan sebuah jembatan di atas neraka Jahannam.

      Perumpamaan orang-orang mukmin (yang) melintas jembatan tersebut (ada yang) seperti kelipan mata, ada yang seperti kilat, seperti anggin, seperti burung dan seperti kuda atau unta yang berlari kencang. Mereka terbagi kepada tiga kelompok: Selamat dan tidak mengalami apa-apa rintangan, selamat tetapi terpaksa menempuh banyak rintangan dan terkoyak serta yang terjerumus ke dalam neraka jahannam.
   Mereka berkata: Wahai Tuhan kami, sesungguhnya dulu mereka berpuasa bersama kami, menunaikan sembahyang dan mengerjakan haji.
   Lalu Allah berfirman: Keluarkanlah orang-orang yang kamu kenal karena wajah-wajah mereka diharamkan ke atas api neraka.
   Orang-orang mukmin itu berkata: Wahai Tuhan kami, tidak ada lagi yang tertinggal di dalam neraka setelah Engkau perintahkan untuk dikeluarkan.
   Allah berfirman: Kembalilah, siapa saja yang kamu temukan di hatinya ada kebaikan meskipun hanya seberat satu dinar, maka keluarkanlah
    Lalu mereka berkata: Wahai Tuhan kami, Kami tidak tau apakah masih ada di neraka seseorang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan.
    Allah berfirman: Kembalilah, sesiapa saja yang kamu temukan didalam hatinya terdapat kebaikan meski hanya seberat zarah, maka keluarkanlah.
    Kemudian mereka berkata: Wahai Tuhan kami, kami tidak tau adakah disana masih ada pemilik kebaikan. Allah berfirman: "sesungguhnya Allah tidak menzalimi seseorang walaupun sebesar zarah dan juka ada kebaikan sebesar zarah, niscahya Allah akan melipat gandakanya serta memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar