Jumat, 16 November 2012

Hebatnya Allah-ku




Memprogram Pikiran Bawah Sadar, Menui Nikmat
   (Pikiran Kita Menciptakan Dunia Kita)
        Dari hasil penelitian mereka disimpulkan bahwa apa yang berhasil kita raih dan apa yang gagal kita raih adalah hasil langsung dari pikiran kita. Dengan kekuatan pikiran dapat menjadi apa yang kita inginkan.

        Dalam penerapan dikatakan bahwa pikiran bawah sadarlah yang menjadi penggerak utama semesta hidup kita, namun demikian tidak sedikit sumbangsih peran pikiran sadar kita yang berfungsi sebagai pemilah informasi yang kita terima.

        Kita terhubung dengan dunia luar melalui pikiran sadar kita.   Otak dengan sistem sarafnya memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara sadar.   Dialah yang memberi tanggapan kepada setiap sensasi cahaya,  bau, suara dan rasa.

        Ketika pikiran kita berfikir secara tepat,ketika ia mampu memahami kebenaran, ketika pikiran yang dikirim melalui sistem saraf belakang ini bersifat konstruktif,  maka sensasi yang didapat akan menyenangkan dan harmonis.  Hasilnya, tubuh kita pada akhirnya akan mendapatkan daya, daya hidup dan semua daya bangun sebagai proses pemberdayaan diri  (self empowerment).

        Namun,  melalui pikiran yang sama pula semua tekanan, penyakit, kekurangan, hambatan dan setiap bentuk pertentangan dan ketidakharmonisan hadir ke dalam kehidupan kita.  Di sini karena cara kita berfikir salah,  kita terhubung dengan semua daya yang menghancurkan.  Ini menunjukkan bahwa pikiran sadar kita yang memiliki kemampuan untuk memilah,  Bertanggung jawab atas pilihannya.
        Pikiran sadar yang bergerak dengan logika dan tekad ini dapat memerintahkan pikiran bawah sadar yang berfungsi sebagai sumber mata air semesta hidup kita.  Pendapat yang salah sebagai hasil proses filtering (pemilahan)  pikiran sadar kita akan menciptakan kondisi rasa takut, rasa kahwatir, kemiskinan, penyakit, ketidak selarasan, dan kondisi buruk lainnya.

        Kondisi ini akan diterima oleh pikiran bawah sadar kita begitu saja untuk menunjukkan siapa diri kita.  Pikiran bawah sadar kita menerima apa pun yang ditanamkan oleh kita atau orang lain kedalamnya.  Jika kita memusatkan perhatian pada penyakit dan kelemahan, kita pun menjadi lemah.  Sebaliknya,  kita jika memenuhi benak kita dengan pikiran-pikiran kekuatan dan kesehatan, kita pun akan menjadi kuat serta sehat.  Ini berarti bahwa apabila salah satu kondisi tersebut mendominasi benak kita berarti kita telah menciptakan dunia seperti kondisi yang kita rasakan.  Tentu saja dalam konteks ini, masa depan kita sepenuhnya berada di bawah kendali kita-bukan di bawah belas kasihan daya makluk lain yang tak pasti yang berada di luar kita.

        Dari teknologi pikiran ini kita bebas  memprogram diri kita sesuai dengan niat dan tujuan, harapan dan cita-cita yang telah kita miliki.  Pemrograman pikiran bawah sadar dapat membantu kita untuk mencapai performa puncak. Hanya membutuhkan sebuah keyakinan akan dahsyatnya potensi diri dan kesadaran untuk mengubah keadaan diri yang disebabkan oleh pikiran, angapan, atau keyakinan yang telanjur masuk kedalam pikiran bawah sadar kita. Apabila ada pikiran atau perasaan yang buruk, segeralah sadari bahwa hal tersebut sangat merusak, gantilah dengan pikiran atau perasaan baik.  Selanjutnya masukkan sugesti atau pikiran-pikiran positif ke dalam pikiran bawah sadar karena ia akan menjadi senjata andal dalam mengatasi liku-liku dan hambatan dalam kehidupan.

        Dengan sifat Rahman-Nya, Allah Menunjukkan ke-Maha Kehebatan-Nya.  Tak seorang pun ditakdirkan untuk bersedih, di kuasai rasa takut, dan cemas, hidup dalam kemiskinan, menderita sakit, serta merasa di tolak, dan terasing.  Allah menciptakan seluruh manusia dengan citra-Nya yang bisa kita fahami dalam asma-asma-Nya dan Allah telah memberkahi kita dengan kekuatan untuk menaklikkan kesukaran serta meraih kebahagiaan, keseimbangan, kesehatan, dan kesejahteraan dengan pikiran yang telah kita miliki.  Semua bergantung pada cara berfikir dan bagaimana kita menyikapi keadaan. Kebiasaan kita mengungkapkan kata-kata positif atau memanfaatkan pikiran sadar kita dengan memberikan sugesti yang baik dan benar akan membawa rasa syukur yang akan mampu membahagiakan kita.


"Hindarilah oleh kalian berprasangka, karena prasangka itu merupakan ucapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari aib orang, jangan memantau kesalahn orang, jangan bersaing dengan persaingan tidak sehat, jangan pula kalian saling dengki, saling benci, saling menjahui, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara,"   (Muttafaqun Alaih)